Hal ini menanggapi tudingan maskapai PT Garuda Indonesia Airlines Tbk (GIAA) yang menilai landasan Bandara Soetta tidak mendukung armada Boieng 777-300ER yang akan terbang dari Jakarta ke London secara non-stop.
"Saat ini kondisi runway Bandara Soekarno Hatta tercatat 120 R/D/W/T, menurut aturan pavement rigid masih mempunyai toleransi sampai 5 % dari nilai tersebut, artinya nilai PCN (pavement classification number atau tingkat kekerasan landasan) BSH (Bandara Soetta) masih bisa naik sampai 130 R/D/W/T," ucap Direktur Pengembangan Kebandaraan dan Teknologi APII Salahudin Rafi dalam keteran tertulisnya kepada detikFinance, Senin (5/8/2013).
Untuk kondisi penerbangan langsung ke London dengan kondisi penumpang dan kargo terisi 100%, diperlukan tingkat kekerasan landasan PCN hingga 132 R/D/W/T. Rafi menjelaskan hingga saat ini beberapa maskapai dunia telah mengoperasikan Boeing 777-300ER, terbang atau mendarat di Bandara Soetta.
"Saat ini penerbangan yang menggunakan pesawat B777-300ER dengan jarak terjauh adalah Qatar, Etihad, Emirat dengan tujuan Midle East, Dhoha, Abudhabi dan Dubai. Payload saat penerbangan berkisar antara 300.000 -340.000 kg," jelasnya.
"Ini setara dengan sekitar 96% MTOW yang sebesar 351.535 kg. Yang bila dikonversikan ke PCN pesawat untuk rigid pavement dengan kondisi base yang ultra low adalah 131R/D/W/T," tambahnya.
Dari hasil kajian dan evaluasi pasca diterbangi Boeing 777-300ER, landasan Bandara Soetta saat ini dalam kondisi baik.
"Jadi bisa disimpulkan bahwa untuk B777-300ER masih bisa beroperasi di BSH dengan payload sampai 340.000 kg Terbukti dengan operasinya Boeing 777-300ER yang digunakan Singapore Airlines, Cathay Pacific, Emirates, KLM, Saudi Air, dan Etihad," tegasnya.
(feb/ang)
