Bos KBN Bantah Kabar 4 Perusahaan Korsel Hengkang dari RI

Jakarta - Pihak Kawasan Berikat Nusantara (KBN) menampik adanya kabar 4 perusahaan asal Korea Selatan (Korsel) berencana tutup. Saat ini, seluruh perusahaan di KBN masih beroperasi tanpa ada masalah.

Direktur Utama PT KBN, Muhammad Sattar Taba mengungkapkan, pihaknya belum mendapatkan informasi terkait rencana maupun pabrik yang relokasi ke tempat lain, begitu juga dengan PHK. Menurutnya, saat ini seluruh perusahaan dan pekerjanya masih bekerja normal.


"Sampai sekarang belum dapat informasi, bahwa mau relokasi. Prosedurnya kalau mau relokasi harus keluarkan laporan," kata Sattar saat ditemui di Kantor Kementerian Perindustrian, Jalan Gatot Subroto, Rabu (21/8/2013).


Di KBN, lanjut Sattar, terdapat 300 perusahaan yang mempekerjakan 100.000 orang tenaga kerja, di mana 200 perusahaan merupakan perusahaan padat karya yang bergerak di usaha garmen, alas kaki, dan lainnya.


"Di sana tenang-tenang saja," tambahnya.


Meski demikiain, menurutnya beberapa perusahaan sempat mengeluh dengan persoalan upah, namun tak menjadikan perusahaan tersebut berniat relokasi dan melakukan PHK. Lagipula, menurutnya, hal tersebut diimbangi oleh produktifitas yang tinggi karyawan di perusahaan KBN.


"Kalau sampai sekarang ada keluhan dari Tapi tidak berarti (relokasi dan PHK). Ada kelebihan juga di KBN itu tenaga kerja agak mahal, tapi produktifitasnya tinggi. Jam 6 pagi itu tenaga kerja berlomba. Disiplin. Mungkin di daerah nggak gitu," katanya.


(zul/ang)