Ini Budget yang Dinilai Tak Realistis

Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa kinerja perekonomian selama 2004-2009 dan 2009-2013 sudah memuaskan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia rata-rata 5,5% dan 5,9%.

Tapi Sri Adiningsih, Guru Besar Ekonomi di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, menilai kebijakan ekonomi pemerintah selama ini justru tak fokus. Pertumbuhan ekonomi tidak berkualitas karena didorong konsumsi rumah tangga, ekspor sumber daya alam, dan kegiatan ekonomi informal.


Sedangkan infrastruktur pun tak berkembang. Indonesia hanya berada di peringkat ke-78 dari 144 negara menurut Global Competitiveness Index 2012-2013. Pun Indeks Peringkat Manusia 2012. Indonesia hanya berada di urutan 121 dari 187 negara. Singapura, Malaysia, dan Filipina bahkan lebih baik.


"Waktu 10 tahun sebetulnya cukup untuk melakukan perbaikan," kata Adiningsih kepada DetikFinance, pada awal pekan ini. "Kita kehilangan momentum."


Analis dan pengamat umumnya sependapat dengan Adiningsih dalam memandang pencapaian pemerintah selama 9 tahun terakhir. Lebih jauh, mereka pun menilai berbagai asumsi dan target pemerintah pada tahun anggaran 2014 tak realistis. Ini catatannya:



(DES/DES)