Ketua Umum Komite Daging Sapi Jakarta Raya Sarman Simajorang mengatakan, harga daging sapi akan terus di angka Rp 120 ribu/kg saat lebaran berlangsung.
"Lebaran kali ini tidak akan lari di angka Rp 120 ribu/kg. Ini sudah tren harga daging tinggi saat lebaran," kata Sarman kepada detikFinance, Senin (5/08/2013).
Menurut Sarman, tingginya harga daging sapi saat ini murni disebabkan karena spekulasi negatif pasar. Alasan ini yang membuat harga daging sapi terus mengalami fluktuasi.
Bahkan tindakan importasi daging dan ribuan ekor sapi hidup oleh pemerintah dinilai sia-sia.
"Upaya pemerintah dengan mendatangkan impor sapi beku dan sapi siap potong sangat terlambat untuk menurunkan harga. Karena perilaku psikologi pasar sudah negatif dan terganggu karena masalah daging sapi sudah terjadi sejak 1,5 tahun yang lalu," imbuhnya.
Sarman menuturkan seharusnya pemerintah sudah mempunyai sistem manajemen stok daging sapi 3 bulan sebelum bulan ramadan. Artinya pemerintah sudah harus tahu berapa stok pasokan dan kebutuhan konsumsi daging sapi saat bulan ramadan dan lebaran berlangsung.
"Kebutuhan Jakarta saja selama bulan ramadan dan lebaran itu 15.000 ton atau 500 ton per hari. Jauh lebih tinggi bila dibandingkan hari biasa yang hanya 118 ton/hari. Jadi harus ada perhitungannya bagaimana dan sumber dagingnya dari mana," tutur Sarman.
(wij/dnl)
