"MZ (kode penerbangan Merpati) akan bermain langsung ke core yaitu air operator," kata Asep saat berdiskusi dengan media di Kantor Pusat Merpati di Gedung Basarnas, Kemayoran Jakarta Pusat, Senin (5/8/2013).
Menurutnya, dengan bermain langsung ke air operator pihaknya akan mudah mengundang investor untuk masuk dan bekerjasama.
"Kita akan bermain di core air operrator. Maka dengan ini kita akan dikelilingi dengan air craft owner, strategic partner dan investor. Ide ini kita akan gabungkan. Jadi Merpati ujungnya hanya punya kertas yang ditawarkan pada mitra bisnis dan kita mulai bekerja," imbuhnya.
Untuk memudahkan strategi ini, Merpati akan melaksanakan regulasi yang disyaratkan oleh maskapai penerbangan dunia. "Industri kita harus mendapatkan rekomendasi dari IATA, EASA dan IOSA. Kenapa kita penting untuk mendapatkan ini? Industri penerbangan di dunia sudah harus mendapatkan ketiga regulasi itu," katanya.
Kemudian ia juga akan mengoptimalkan tingkat kenyamanan dan keselamatan para penumpang. Cara ini dilakukan salah satunya untuk menghilangkan banyaknya kampanye hitam tentang Merpati.
"Jangka pendek kita harus melakukan apa? Ada banyak kampanye hitam soal Merpati. Kita berupaya untuk menghilangkan itu sehingga effort-nya sudah tidak negatif kalau naik pesawat Merpati. Kita sebagai manajemen harus mencari cara salah satunya kita mainkan sisi dagang dan keselamatan yang seimbang," ujar Asep.
(wij/dru)
