Mesir Bergejolak, Harga Minyak Terus Melonjak

Singapura - Harga minyak mentah pada perdagangan di Asia hari ini terus naik. Menurut para analis, pelaku pasar mengkhawatirkan kondisi gejolak yang terjadi di Mesir bakal menyebar di Timur Tengah dan bakal mengganggu pasokan minyak dunia.

Pada hari ini, harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate untuk pengiriman September 2013, naik 4 sen menjadi US$ 107,5 per barel. Harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengiriman Oktober 2013 juga naik 4 sen menjadi US$ 110,44 per barel.


"Harga minyak naik tinggi karena kekhawatiran pelaku pasar, kondisi di Mesir bakal menyebar ke wilayah Timur Tengah lainnya," demikian ungkap Analis Pasar dari CMC Market di Singapura yaitu Desmond Chua seperti dikutip dari AFP, Senin (19/8/2013).


"Masih ada sejumlah kekhawatiran soal pasokan minyak lewat Terusan Suez dan pipa Sumed," ujar Desmond.


Meskipun Mesir bukanlah produsen minyak utama, namun para trader minyak khawatir, bila situasi gejolak tidak berakhir, maka pengapalan minyak lewat terusan Suez dan pipa Sumed bakal berpengaruh terhadap pasokan minyak dari Teluk ke Eropa.


Terusan Suez memasok sekitar 2,5 juta barel minyak per hari, atau 2,7% dari pasokan minyak dunia. Selain soal Mesir, para investor menunggu kepastian dari bank sentral AS yaitu The Fed soal kelanjutan program stimulusnya.


(dnl/dnl)