Dirut Indosat: Setiap Rupiah Melemah 1%, Kami Rugi Rp 100 Miliar

Jakarta -Pelemahan rupiah yang membuat dolar AS menembus Rp 12.000 membuat kinerja PT Indosat Tbk terancam 'merah' alias mengalami kerugian. Kerugian Indosat hingga triwilan III-2013 sebesar Rp 1,766 triliun juga disebabkan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

"Setiap perubahan (nilai tukar) 1%, kita itu rugi Rp 100 miliar. Jadi pasti merah dan masih rugi," ungkap Direktur Utama PT Indosat Tbk Alexander Rusli saat berbincang dengan media di Penang Bistro, Jalan Kebun Sirih, Jakarta, Senin (23/12/2013)


Alex menuturkan, pelemahan rupiah nampaknya masih akan berlanjut di tahun depan. Memang sulit bagi dolar dapat kembali seperti awal tahun 2013, yaitu di kisaran Rp 9.600-Rp 9.700.


"Kalau misalkan tahun depan kita naik sedikit saja rupiahnya, itu pasti hijau. Pasti untung. Jadi tahun depan itu tergantung dolar. Itu memang di luar kuasa kita. Kalau balik ke tahun lalu seperti Rp 9.600/US$ itu pasti kita sudah untung," paparnya.


Ketergantungan emiten berkode ISAT ini dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar disebabkan karena komponen operasional yang mayoritas menggunakan dolar. Sehingga semakin besar aktivitas perusahaan, maka juga akan masih rugi.


"Capex (belanja modal) operator 50% dari dolar. Jadi kompoenen dolar itu naik 20%. Ya rugi. Itu paling besar," sebutnya.


Belanja modal atau capital expenditure (capex) Indosat pada tahun 2013 ini sebesar Rp 8 triliun. Ini juga akan berlaku untuk tahun depan. Sebagian besar akan dihabiskan untuk perbaikan jaringan atau modernisasi. "Tahun ini Rp 8-9 triliun. Tahun depan juga sama," ujar Alex.


Sementara untuk penjualan menara, akan menjadi pilihan pada tahun 2015. Ada sekitar 7.500 menara Indosat yang siap dijual. Akan tetapi menurut Alex dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk menjualnya.


"Belum tahu sama siapa. Susah juga kan prosesnya," terangnya.


(mkl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!