Mentan Suswono: Tahun Ini Tak Perlu Impor Beras

Jakarta -Menteri Pertanian (Mentan) Suswono kembali menegaskan tahun ini pemerintah (Perum Bulog) tidak mengimpor beras. Alasannya, stok beras yang dimiliki Perum Bulog sudah lebih dari 2 juta ton di akhir tahun.

"Tahun ini tidak perlu impor beras (Bulog). Stok Bulog cukup. Sudah lebih dari dua juta ton," kata Mentan Suswono dalam keterangan tertulis acara meninjau gudang beras Bulog di Klaten, Jawa Tengah, Senin (23/12/2013).


Suswono menjelaskan, produksi beras tahun ini mencukupi untuk kebutuhan nasional, bahkan surplus. Produksi gabah kering giling mencapai lebih dari 70 juta ton atau setara dengan 40 juta ton beras.


Sementara itu, konsumsi beras nasional mencapai 33 juta-34 juta ton tahun ini. Jadi terdapat surplus antara 6 juta-7 juta ton.


"Bulog juga dapat menyerap beras petani dengan baik, sehingga tidak ada alasan untuk impor," katanya.


Ia mengatakan, Bulog biasanya melakukan impor jika tidak dapat menyerap beras di dalam negeri karena faktor harga di tingkat petani yang lebih tinggi dari Harga Penetapan Pemerintah (HPP). Alasannya, jika Bulog membeli beras di atas HPP hal itu melanggar Undang-Undang.


Bulog akan mencari beras di pasar luar negeri yang harganya di bawah HPP untuk memenuhi stok dua juta ton di akhir tahun. Stok beras di Bulog digunakan untuk tanggap bencana, raskin, dan operasi pasar.


Selain itu, Suswono optimistis target surplus 10 juta ton beras tahun 2014 akan tercapai. "Kita akan terus berupaya mencapai target surplus beras 10 juta ton di akhir 2014. Caranya dengan mengenjot produktivitas sawah-sawah yang ada," katanya.


Ia menambahkan, dalam rangka meningkatkan produksi beras nasional pemerintah juga meningkatkan subsidi pupuk hingga Rp 18 triliun. Dan pemerintah pun akan menyediakan pupuk bersubsidi berapa pun kebutuhan kelompok tani.


(hen/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!