Direktur Utama Pelindo II R.J Lino mengatakan, ongkos kirim barang dari Jakarta ke luar Jawa jauh lebih mahal dibanding mengirim barang dari Jakarta ke luar negeri. Penyebabnya adalah minimnya infrastruktur berupa pelabuhan yang menjadi salah satu angkutan barang yang dinilai murah.
"Kirim barang dari Jakarta ke Ambon yang berjarak 2200 Km ongkosnya US$ 2.000. Kalau dari Jakarta ke Hamburg (Jerman) atau ke Amerika Serikat (AS) biayanya hanya US$ 1.100, ini lebih murah daripada ke Ambon, Papua, Sorong," ujar Lino saat menghadiri acara Diskusi Akhir Tahun Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dengan Tema "Akselerasi Membenahi Indonesia, Menuju Masa Depan Gemilang," di Kantor HMI, Menteng, Jakarta, Minggu (29/12/2013).
Lino menjelaskan, dengan kondisi demikian menjadi kendala lancarnya arus barang sampai ke luar Pulau Jawa. Alhasil, pasokan barang di daerah-daerah timur Indonesia sangat minim dan mahal.
"Yang terjadi pabrik di Jawa sangat sulit mengirim barangnya ke luar Jawa. Ini kalau dibiarin ke depan, saudara-saudara kita di luar Jawa akan kesulitan, ini kalau dibiarin barang-barang yang masuk dari luar negeri lebih murah sementara dari luar Jawa lebih mahal," terangnya.
Ia menambahkan, pemerintah saat ini belum fokus mengembangkan angkutan laut. Perlu pengembangan angkutan laut agar bisa menekan biaya logistik.
"Biaya logistik kita 24% dari GDP. Malaysia saja hanya 15%. Semua orang bilang logistik kita tinggi, kalau pelabuhan diperbaiki, biaya bisa turun," tandasnya.
(drk/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
