Bandara Sepinggan dan Bandara Juanda Mulai Dikembangkan Tahun Ini

Jakarta -PT Angkasa Pura I (Persero) akan meresmikan 2 proyek renovasi bandara dan pengembangan terminal bandara. Proyek tersebut antara lain renovasi dan pengembangan terminal di Bandara Sepinggan Balikpapan dan pembangunan Terminal 2 baru di Bandara Juanda Surabaya.

Rencananya peresmian renovasi ini dilakukan pada tanggal 20 Februari 2014. Hal ini disampaikan Direktur Utama AP I Tommy Soetomo saat peresmian Media Centre AP I di Kemayoran Jakarta, Jumat (3/1/2014).


"Balikpapan dan Juanda kita resmikan bulan Februari. Sepinggan itu besar sekali. Itu jadi gate ke Kaltim, itu masuknya dari Balikpapan," kata Tommy.


Selain meresmikan 2 proyek besar itu, Tommy menjelaskan, perseroan memiliki rencana besar untuk meningkatkan kapasitas beberapa bandara seperti pengembangan bandara dan peningkatan kapasitas terminal di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.


Pengembangan ini dilakukan untuk mendukung Bandara Sultan Hasanuddin sebagai hub airport atau bandara penghubung dari atau ke kawasan Indonesia Timur.


"Di Makassar sudah 10 juta penumpang. Itu besar tapi kurang. Itu Makassar kita kembangkan hingga 25 juta. Itu hub untuk Indonesia Timur," jelasnya.


AP I juga berencana menambah jumlah terminal di Bandara Juanda. Pembangunan terminal baru ini untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang sangat pesat setiap tahunnya.


"Kita ada rencana besar pengembangan Juanda. Sekarang traffic 17 juta. Pada tahun 2009 masih 9 juta perkembangan 14%. Terminal 1 hanya tampung 7 juta. Terminal 2 tampung 4 juta penumpang. Itu masih kurang. Kita ingin kembangkan airport city di Juanda," sebutnya.


Operator bandara pelat merah ini juga memiliki mimpi besar terhadap pembangunan bandara baru di Yogyakarta. Bandara ini nantinya dirancang untuk melayani wisatawan asing dan domestik yang berkunjung ke Yogyakarta dan sekitarnya. Di samping karena terbatasnya kapasitas Bandara Adisutjipto Yogyakarta saat ini.


"Sekarang kita nggak bisa berikan permohonan penerbangan baru masuk ke Yogya. Di sana karena basis militer jadi kepentingan militer penting. Komersial harus mengalah. Maka kita harus pindah. Sekarang kita tahap pembebesan lahan (bandara baru di Kulonprogo)," terangnya.


(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!