Ini Cara Pemerintah Tekan Kemiskinan di 2014

Jakarta -Jumlah orang miskin di Indonesia per September 2013 capai 28,55 juta orang atau 11,47% dari jumlah penduduk. Pemerintah optimistis angka tersebut bisa turun pada kisaran 9%-10,5%.

"Target akhir 2014 sebesar 9%-10,5%. Paling maksimal 10,5%," ungkap Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana di kantornya, Jakarta, Kamis (2/1/2014)


Armida mengatakan, paling utama adalah kembali mendorong pertumbuhan ekonomi. Menurutnya ini dapat terwujud dengan adanya pemilihan umum tahun ini.


"Pertumbuhan ekonomi harus tetap jalan. Mudah-mudahan April, itu pemilu spending uangnya itu menggerakan ekonomi dari daerah maupun pusat," ujarnya.


Kemudian adalah penjagaan stabilitas harga bahan pokok, seperti beras, cabai, bawang, daging dan lainnya. Ini dimulai dari produksi hingga pasokan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat.


"Misalnya panen raya beras bulan Maret. Dan ini diharapkan bagus, cuaca mendukung. Karena beberapa waktu terakhir itu masalahnya banyak seperti benih, bibit. Jadi sekarang sudah diubah kan untuk mekanisme pupuk," kata Armida.


"Kalau itu terlaksana, inflasi akan kembali rendah dan dampak ke kemiskinan juga baik. Jadi harus diperhatikan dengan seksama untuk bahan pokok," tegasnya.


Selain itu, ada beberapa pembangunan infrastruktur yang akan mendorong pertumbuhan tenaga kerja. Selanjutnya adalah penyaluran program percepatan dan perluasan perlindungan sosial (P4S).


"Tapi yang penting itu adalah implementasi. Kan percuma kalau rencana tapi implementasinya rendah," ujar Armida.


(mkl/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!