Tragedi ini biasa disebut tragedi Bintaro II.
Direktur Utama PT Patra Niaga Ferdy Novianto mengatakan Patra Niaga tahun ini membuka perekrutan pegawai baru sebanyak 42 orang, dan paling bermakna pada perekrutan ini ada salah satu keluarga dari korban kecelakaan kereta api dengan truk BBM di Bintaro yakni Sofyan Hadi diangkat sebagai karyawan PT Patra Niaga.
"Alm. Sofyan Hadi adalah tulang punggung keluarga, sebagai bentuk rasa belasungkawa kami, Pertamina, ayah Sofyan hadi yang ketika kami tanya juga tidak mempunyai pekerjaan. Untuk mengantikan tulang punggung keluarga kami angkat ayah Sofyan Hadi yang bernama Pak Ade Rohim untuk menjadi pegawai di Patra Niaga," kata Ferdy di acara Penyerahan Kontrak Kerja Pegawai Patra Niaga, Terminal Plumpang BBM, Kamis (2/1/2014).
Ferdy mengatakan alasan Parta Niaga mengangkat keluarga korban menjadi pegawai ini lebih pantas daripada hanya sebatas memberikan bantuan/santunan.
"Saya pikir dengan memberikan pekerjaan lebih pantas daripada hanya memberikan santunan, santunan tetap kita beri, tapi ada korban yang kehilangan mata pencaharian atau keluarga yang jadi tulang punggung ekonomi," ujarnya.
Namun pengangkatan keluarga korban ini bukan untuk menjadi karyawan Pertamina, tetapi merupakan karyawan tetap dari pihak ketiga yakni PT Cahaya Andhika Tamara (PT CAT) yang bekerjasama menyediakan tenaga sopir untuk mengangkut BBM.
"Pak Ade akan menjadi karyawan PT CAT, gajinya kita yang bayar, tapi melalui PT CAT, beliau akan menjadi sopir truk pengangkut BBM, yang bersangkutan walau berumur 50 tahun sudah kami cek kesehatannya dan kemampuannya membawa kendaraan, sebelumnya beliau menjadi sopir angkot, di tempat kami maksimal umur pekerja 60 tahun, jadi beliau bisa bekerja selama 10 tahun lagi," ungkapnya.
(rrd/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
