MRT Jakarta Dirancang Terhubung dengan KRL, Busway, dan Kereta Bandara

Jakarta -Jaringan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta dirancang bisa terkoneksi dengan moda transportasi umum lainnya di DKI Jakarta. MRT akan terkoneksi dengan KRL Jabodetabek, KRL Bandara Soekarno Hatta-Sudirman Baru hingga Bus TransJakarta.

Hal ini disampaikan Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami saat press conference MRT di Hotel Pullman Jakarta, Kamis (2/1/2013).


"Ada terintegrasi KRL di Dukuh Atas. Nanti juga ada jalur kereta bandara (Sudirman Baru)," kata Dono.


Selain terintegrasi dengan moda transportasi umum, nantinya akan ada pengembangan kawasan komersial di area stasiun yang dilalui MRT. Skema ini mengadopsi konsep Transit Oriented Development (TOD). Langkah pengembangan kawasan ini digunakan untuk menekan biaya operasional dan harga tiket MRT Jakarta.


"TOD-nya misal di Lebak Bulus. Kita bisa bangun gedung. Kami diberi kesempatan bangun. Kami bisa kurangi beban. Konsep kita sudah punya di Dukuh Atas dan Lebak Bulus," jelasnya.


Meski pengembangan kawasan di area MRT untuk menekan biaya operasional dan harga tiket MRT, namun Dono enggan menyebut harga tiket MRT tahap I rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia. MRT Jakarta tahap I mulai beroperasi pada Semester I-2018.


"Mau berapa terserah pemda karena nanti ada hitung-hitungannya. Berapa subsidinya. Nanti kami juga hitung secara operasional. Economical operation cost berapa? Itu kami kasih ke Pemda," sebutnya.


(feb/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!