Wapres Boediono Gelar Rapat Terbatas Bahas Lonjakan Harga Elpiji 12 Kg

Jakarta -

Wakil Presiden Boediono mengadakan rapat terbatas terkait naiknya harga elpiji. Boediono segera akan mengadakan konprensi pers terkait hasil rapat itu.


Informasi yang diterima detikFinance, Minggu (4/1/2013), Boediono mengadakan rapat dengan Menko Perekonomian Hatta Rajasa dan dengan beberapa pihak terkait.


Direncanakan, keduanya akan mengelar jumpa pers usai mengadakan rapat pada pukul 14.00 WIB di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.


"Nanti ada jumpa pers setelah rapat terbatas," ujar pihak Istana Wapres.


PT Pertamina (Persero) memutuskan menaikkan harga elpiji 12 kilo gram non subsidi dari Rp 5.850 per kilo naik menjadi Rp 9.809 per kilo, sehingga harga pokok gas elpiji tersebut dari Pertamina naik menjadi Rp 117.708 per tabung.


Vice President Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir mengatakan harga elpiji sejak Oktober 2009 ditetapkan Rp 5.850 per kilo (atau harga elpiji 12 kilo dari Pertamina Rp 70.200 per tabung). Sementara hargga pokok gas elpiji saat ini sebenarnya Rp 10.785 per kilo.


“Jadi terhitung mulai tanggal 1 Januari 2014 pukul 00.00 Pertamina memberlakukan harga baru Elpiji non subsidi kemasan 12kg secara serentak di seluruh Indonesia dengan rata-rata kenaikan di tingkat konsumen sebesar Rp 3.959 per kg," ungkap Ali dalam keterangan tertulisnya.


(fiq/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!