Jakarta -Laju IHSG sejak dibuka oleh para punggawa Lembaga Keuangan mulai dari Wakil Presiden hingga para
awak BEI mampu bertahan di zona positif. Para pelaku pasar pun menyimpan optimisme kondisi pasar modal
tanah air akan membaik sambil memanfaatkan juga masih rendahnya harga-harga saham. Selain itu, dengan
dirilisnya inflasi yang di bawah level psikologis pelaku pasar dan surplusnya neraca perdagangan Indonesia
menambah sentimen positif. Sektor konsumer masih mencatatkan persentase kenaikan yang tinggi setelah
secara YoY tercatat sebagai salah satu sektor yang berkinerja baik. Meski laju Rupiah melemah namun,
dapat diimbangi dengan positifnya sebagian besar bursa saham Asia dan kembalinya nett buy asing.
Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4327,27 (level tertingginya) jelang akhir sesi 2 dan
menyentuh level 4287,81 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4327,27. Volume
perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan nilai
transaksi beli dan kenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Estimasi Pergerakan IHSG
Pada perdagangan Jumat (3/1) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4277-4300 dan resistance
4338-4342. Berpola menyerupai hanging man mendekati upper bollinger bands (UBB). MACD masih uptrend
dengan histogram positif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic masih upreversal. IHSG
kembali melewati kisaran target resisten (4278-4293) yang menunjukkan masih tingginya aksi beli meskipun
aksi profit taking masih ada di awal tahun ini. Diharapkan laju penguatan masih akan terjadi dan tidak
langsung dimanfaatkan untuk melepas posisi setelah terjadi kenaikan dalam 4 hari terakhir. (ang/ang)
awak BEI mampu bertahan di zona positif. Para pelaku pasar pun menyimpan optimisme kondisi pasar modal
tanah air akan membaik sambil memanfaatkan juga masih rendahnya harga-harga saham. Selain itu, dengan
dirilisnya inflasi yang di bawah level psikologis pelaku pasar dan surplusnya neraca perdagangan Indonesia
menambah sentimen positif. Sektor konsumer masih mencatatkan persentase kenaikan yang tinggi setelah
secara YoY tercatat sebagai salah satu sektor yang berkinerja baik. Meski laju Rupiah melemah namun,
dapat diimbangi dengan positifnya sebagian besar bursa saham Asia dan kembalinya nett buy asing.
Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4327,27 (level tertingginya) jelang akhir sesi 2 dan
menyentuh level 4287,81 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4327,27. Volume
perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan nilai
transaksi beli dan kenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Estimasi Pergerakan IHSG
Pada perdagangan Jumat (3/1) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4277-4300 dan resistance
4338-4342. Berpola menyerupai hanging man mendekati upper bollinger bands (UBB). MACD masih uptrend
dengan histogram positif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic masih upreversal. IHSG
kembali melewati kisaran target resisten (4278-4293) yang menunjukkan masih tingginya aksi beli meskipun
aksi profit taking masih ada di awal tahun ini. Diharapkan laju penguatan masih akan terjadi dan tidak
langsung dimanfaatkan untuk melepas posisi setelah terjadi kenaikan dalam 4 hari terakhir. (ang/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
