Harga Elpiji 12 Kg di Pengecer Rp 140.000, Warga Beli Langsung di Agen

Jakarta -Masyarakat mulai sadar imbas naiknya harga elpiji 12 kilogram (kg). Harga jual elpiji 12 kg yang menembus Rp 140.000 di pengecer membuat warga memilih beli langsung di agen elpiji.

Pasalnya, selisih harga jual di agen ini tidak berbeda jauh dengan harga yang dipatok PT Pertamina (Persero) yaitu di kisaran Rp 120.000 sampai Rp 130.000. Salah satu pengecer elpiji di bilangan Warung Jati, Jakarta Sekatan, bernama Pipit mengalami hal ini.


"Dulu tetangga yang jualan nasi padan beli elpiji di sini. Tapi setelah harga naik dia beli gas di agen karena lebih murah," katanya ketika ditemui detikFinance, Sabtu (4/1/2014).


Masyarakat pun banyak yang mengeluh karena harga gas naik. Yang jadi sasaran keluhan masyarakat adalah pihak agen yang biasanya menyalurkan elpiji ke masyarakat.


Menurut salah satu agen elpiji di Kalibata Timur, Jakarta Selatan, sudah banyak warga yang meminta agen menurunkan harga jual. Namun agen juga tidak bisa berbuat banyak karena harga tersebut sudah dipatok oleh Pertamina.


Agen hanya bisa meraup untung tipis, karena harga tersebut tiba-tiba naik di awal tahun belum lagi ditambah ongkos kirim dari depo Pertamina ke lokasi si agen elpiji. Maka dari itu baik agen elpiji maupun masyarakat tidak punya pilihan lain.


"Mau enggak mau masyarakat juga harus beli. Di sini permintaan relatif stabil. Kalau sebelum harga naik biasanya bisa jual 30 tabung, sekarang masih bisa jual 25 tabung setiap harinya," kata agen elpiji yang tidak mau disebutkan namanya itu.


Ia lebih khawatir kepada dampak turunan dari naiknya harga elpiji 12 kg ini, salah satunya yaitu harga jual makanan yang dipastikan ikut naik.


"Ya jelas khawatir, karena kalau elpiji naik harga makanan sudah pasti akan ikut naik juga," ujarnya.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!