Kepala BPS Suryamin mengatakan jumlah orang miskin banyak meningkat di wilayah perkotaan. Maret 2013 orang miskin di perkotaan hanya sebesar 10,33 juta jiwa (8,39%) dari jumlah penduduk, sementara September 10,63 juta jiwa (8,52%).
"Paling banyak kalau untuk peningkatan itu adalah wilayah kota. September 2013 menjadi 10,63 juta," ujar Suryamin dalam konferesi pers di kantor pusat BPS, Jakarta, Kamis (2/1/2014)
Sementara itu untuk wilayah perdesaan, secara jumlah memang lebih banyak orang miskin, yaitu 17,92 juta jiwa atau (14,42%) dari penduduk. Akan tetapi untuk peningkatannya dari bulan Maret tipis hanya sebesar 17,74 juta (14,32%) dari penduduk, tidak terlalu signifikan.
"Kalau perdesaan memang lebih besar. Tapi naiknya tidak signifkan," ujarnya.
Suryamin menyebutkan hal ini disebabkan oleh harga komoditas di perkotaan yang lebih besar dibanding perdesaan. Apalagi setelah adanya kenaikan harga BBM, yang secara langsung memberikan dampak terhadap komoditas lainnya.
"Kan seperti tarif angkutan dalam kota itu kan mendapat pengaruh langsung. Kemudian juga harga bahan makanan kan lebih mahal di kota dari pada di desa," terangnya.
(mkl/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
