Harga Elpiji 12 Kg Melonjak, Pemilik Warteg Beromzet Rp 3 Juta/Hari Ini 'Menjerit'

Jakarta -Samirah (65), pemilik sebuah Warung Tegal (warteg) mengaku keberatan dengan keputusan PT Pertamina menaikkan harga gas elpiji 12 Kg. Ia berharap, pemerintah perlu ikut campur untuk mencegah kenaikan harga elpiji 12 Kg.

"Keberatan banget, tapi masak kita mau menuntut. Kemarin sebelum habis bulan (Desember) sudah naik Rp 10 ribu, sekarang lagi, naiknya sampai Rp 50 ribu. Habis maghrib kemarin pas saya beli naik jadi Rp 150 ribu," ujar Samirah saat disambangi di lokasi warteg miliknya di kawasan Mardani, Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat, Jumat (3/1/2014).


Warga asli Tegal ini mengaku, kenaikan harga gas elpiji 12 Kg memberatkan usahanya. Pasalnya, ongkos produksi naik karena dalam sehari ia menghabiskan minimal 3 tabung gas 12 kg.


"Sehari bisa menghabiskan 3 tabung. Kan lumayan banyak tuh naiknya. Aturan buat ke celengan, ini jadi nambahin buat beli gas," kata ibu 5 anak ini.


Ia mengaku sehari kita bisa ngabisin minimal sekarung beras menjalankan usaha wartegnya. Sangat wajar ia bisa meraup omzet jutaan dalam sehari.

Warteg yang sudah ada sejak tahun 1976 ini mampu meraih omzet hingga Rp 3 juta per hari. "Omzet sehari Rp 3 juta," kata Samirah.


(drk/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!