Proyek MRT Jakarta Pakai Teknologi Anti Banjir

Jakarta -Proyek MRT Jakarta dijamin tidak terganggu meski musim hujan tiba. Khusus rute bawah tanah (underground) tahap I yang membentang dari Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI), dijamin terbebas dari banjir yang kerap menghampiri DKI Jakarta saat musim penghujan.

Selama proses kontruksi, kontraktor dari Indonesia dan Jepang menerapkan teknologi anti banjir.


"Kalau galinya baru 2015. Kita punya design MRT itu semua kedap air," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami saat konferensi pers MRT di Hotel Pullman Jakarta, Kamis (2/1/2013).


Proses pembangunan jalur bawah tanah proyek MRT tahap I ini membutuhkan waktu selama 3 tahun. Diharapkan di awal 2018 MRT ini sudah beroperasi secara komersial.


"Terowongan bangunnya 3 tahun. Itu baru kelar awal 2018. Semester I-2018 MRT telah beroperasi secara komersial. Nanti yang lama masa pengeboran," jelasnya


Proyek MRT tahap I yang dibangun membentang sepanjang 15,2 km akan memiliki 7 stasiun layang (elevated) dan 6 stasiun bawah tanah. Rute layang nantinya membentang sepanjang 9,2 km dan rute bawah tanah sepanjang 5,9 km.


Rute bawah tanah MRT tahap I membentang dari Stasiun Bundaran Senayan hingga Bundaran HI.


(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!