Harga Elpiji 12 Kg Naik, YLKI Minta Elpiji 3 Kg Tak Boleh Langka

Jakarta -Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) kurang setuju dengan keputusan PT Pertamina menaikkan harga elpiji 12 kg (non subsidi) mulai awal 2014.

Ketua Harian YLKI Tulus Abadi beralasan, kenaikan harga elpiji tak hanya merugikan konsumen dari sisi bertambahnya pengeluaran, namun juga berisiko adanya kelangkaan produk elpiji subsidi 3 kg pasca kenaikan elpiji 12 kg.


Hal ini karena ada perbedaan harga yang mencolok antara elpiji 3 kg dengan 12 kg, karena harga elpiji 3 kg jauh lebih murah. Harga elpiji 3 kg di pasaran dijual dengan harga Rp 15.000-17.000 per tabung. Sedangkangkan elpiji 12 kg yang semula dijual dengan harga Rp 70.200, naik menjadi Rp 117.708 per tabung.


Ia mendesak agar pemerintah bisa mengamankan pasokan elpiji 3 kg (subsidi) agar tak jadi kelangkaan.


"Lagi-lagi masyarakat yang dirugikan dengan naiknya harga elpiji 12 kg ini. Karena masyarakat yang menanggung langsung akibatnya dari kenaikan harga elpiji ini," kata Tulus kepada detikFinance, Jumat (3/1/2013)


Tulus menambahkan setidaknya ada tiga masalah yang menjadi tanggung jawab pemerintah, pasca kenaikan harga elpiji 12 Kg yaitu permasalahan potensi kelangkaan, distribusi yang kurang merata dan takaran yang kurang. Tulus mendesak permasalahan tersebut harus bisa diatasi oleh pemerintah.


"Pemerintah harusnya memberlakukan pasar akses tertutup pada elpiji 3 kg untuk melindungi konsumen 3 kg agar tidak terjadi kelangkaan," seru Tulus.


(hen/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!