AP I Siapkan Rp 5,8 Triliun untuk Pengembangan Bandara di 2014

Jakarta -PT Angkasa Pura I (Persero) mengalokasikan belanja modal hingga Rp 5,8 triliun pada tahun 2014. Alokasi ini digunakan untuk investasi pengembangan terminal dan pembangunan lainnya.

"Kebutuhan Rp 5,8 triliun. Kita dapat pinjaman," kata Direktur Utama AP I Tommy Soetomo saat peluncuran Media Centre di Kantor Pusat AP I di Kemayoran Jakarta, Jumat (3/1/2014).


Saat ini perseroan masih memiliki sumber pendanaan dari outstanding loan atau utang yang belum terpakai sebesar Rp 4,4 triliun. Tommy juga menjelaskan nantinya sumber pendanaan investasi bersumber dari pinjaman sebanyak 70% dan modal sendiri sebesar 30%.


"Kita punya outstanding Rp 4,4 triliun," jelasnya.


Capex pada tahun 2014 tersebut dialokasikan untuk pengembangan Bandara Syamsudin Noor (Banjarmasin) dan Bandara Ahmad Yani (Semarang). Perseroan juga mengalokasikan dana cukup besar untuk pembebasan lahan pembangunan bandara baru Yogyakarta di Kulonprogo.


"Rp 1,5 triliun untuk Banjarmasin, Semarang Rp 1,5 triliun. Kita juga mulai pembebasan tanah di Yogya," sebutnya.


Pada tahun 2014, AP I juga tertarik mengambil alih pengelolaan bandara Unit Pelaksana Teknis (UPT) milik Kementerian Perhubungan seperti Bandara Labuan Bajo dan Bandara Tarakan. Bandara ini ditawarkan oleh Kemenhub kepada calon investor.


(feb/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!