Wamen ESDM Imbau Terus Masyarakat Hemat Listrik

Jakarta -Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (Wamen ESDM) Susilo Siswoutomo kembali mengimbau masyarakat berhemat menggunakan listrik. Alasannya ada pembangkit listrik yang sumber pasokan energinya berasal bahan bakar solar yang harganya mahal dan harus diimpor.

"Mari kita hemat listrik karena ada beberapa daerah yang listriknya masih dibangkitkan dengan diesel dan berbahan bakar solar dan ini mahal," ungkap Susilo saat mengunjungi Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali (PLN P3BJB) Gandul, Cinere, Depok, Jawa Barat, Senin (23/12/2013).


Menurut Susilo walaupun listrik yang dihasilkan menggunakan pembangkit tenaga diesel (PLTD) hanya 2-3% tetapi cost yang dikeluarkan bisa 15 kali lipat.


Dikatakan Susilo, PLN masih membakar 7 miliar liter solar per tahun hanya untuk membangkitkan listrik sebesar 1400 Mega watt (Mw). Nilai produksi mencapai triliunan rupiah.


"Di Pulau Jawa saja ada 2,5% produksi listrik dihasilkan lewat PLTD, tetapi biayanya mahal sekali. Oleh karena itu hemat, hemat dan hemat," imbuhnya.


Susilo berpendapat untuk menghemat energi listrik caranya cukup mudah. Masyarakat hanya diminta menggunakan listrik seperlunya, misalnya alat-alat listrik yang tidak perlu atau tidak digunakan, harus dimatikan.


"Di rumah hemat bayar pasti akan lebih rendah. Daripada alat-alat itu dihidupkan tetapi, tidak dipakai lebih baik dimatikan saja. Lalu membantu negara agar tidak membakar solar. Pakailah listrik dengan bijak. Matikan kalau tidak perlu. Pakai semestinya saja dan membantu kita semua," jelasnya.


(wij/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!