Bank Mandiri akan Suntik Modal ke Anak Usaha Rp 2 Triliun

Bukit Tinggi -PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)berencana menambah modal sebesar Rp 2 triliun kepada anak-anak usaha perseroan pada 2015.

Anak usaha perseroan antara lain PT Bank Syariah Mandiri, PT AXA Mandiri Financial Services, PT Mandiri AXA General Insurance, PT Bank Sinar Harapan Bali, dan rencana joint venture antara Bank Mandiri, PT Taspen, dan PT Pos Indonesia.


Suntikan modal ini bertujuan untuk menggenjot pertumbuhan pendapatan anak usaha untuk beberapa tahun ke depan.


“Ya mungkin sekitar Rp 2 triliun bisa lah suntikan dana ke anak-anak usaha kita,” jelas Direktur Keuangan Bank Mandiri, Pahala Mansury dalam acara Media Training 2014 di Bukit Tinggi, Sumatera Barat, Sabtu (13/12/2014).


Pahala menjelaskan program suntikan modal ke anak usaha bertujuan untuk menciptakan loncatan pendapatan dan laba bersih. Induk usaha menargetkan kontribusi laba dari anak usaha menjadi sebesar 20%-25% pada tahun 2020.


Angka ini meningkat 3 kali lipat bila dibandingkan dengan target kontribusi laba anak usaha ke induk usaha saat ini. Guna meningkatkan kontribusi anak usaha tersebut, Bank Mandiri mendorong peningkatan cross selling antar anak usaha.


Program memperkuat anak usaha merupakan salah satu visi Mandiri menjadi bank terbesar di ASEAN tahun 2020.


Menurutnya yang menjadi fokus perseroan untuk mencapai cita-cita sebagai bank terbesar ASEAN adalah pertama dalam hal service, seperti memperdalam hubungan dengan nasabah, konsolidasi perbankan, memberikan solusi yang spesifik pada setiap sektor, memperluas jaringan usaha.


"Di sektor bisnis kita akan melakukan percepatan pertumbuhan di segmen mikro dengan memberikan kemudahan akses, membuat produk yang mencakup semua keperluan, memberikan pelayanan terpadu untuk sektor UMKM, dan memberikan bimbingan secara kontinyu kepada nasabah," kata Pahala.


Pahala juga menjelaskan kebutuhan market capital sebesar US$ 55 miliar untuk membawa Bank Mandiri terbesar di Asia Tenggara. Guna mencapai kapitalisasi tersebut, Bank Mandiri bersama anak usaha menargetkan pertumbuhan pendapatan 23%-28% per tahun dan pertumbuhan Return of Equity (RoE) sebesar 23%-27% setiap tahunnya.


(feb/hen)