IHSG Punya Peluang Rebound

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin sempat naik ke zona hijau jelang penutupan perdagangan, tapi sayang jatuh lagi gara-gara aksi jual saham unggulan. IHSG Berakhir turun 12 poin.

Mengakhiri perdagangan, Kamis (11/12/2014), IHSG ditutup terkoreksi 12,712 poin (0,25%) ke level 5.152,695. Sementara Indeks LQ45 terpangkas 3,588 poin (0,40%) ke level 886,485.


Wall Street berhasil rebound berkat data ritel yang menunjukkan penguatan di ekonomi Amerika Serikat (AS) serta optimisme akan belanja konsumen. Pasar saham AS mengakhiri koreksi tiga hari.


Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 63,19 poin (0,36%) ke level 17.596,34, Indeks S&P 500 bertambah 9,19 poin (0,45%) ke level 2.035,33 dan Indeks Komposit Nasdaq menguat 24,14 poin (0,52%) ke level 4.708,16.


Hari ini IHSG diperkirakan bisa rebound setelah kemarin kena koreksi. Menguatnya bursa global dan regional bisa memberi sentimen positif.


Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:



  • Indeks Nikkei 225 naik 135,41 poin (0,78%) ke level 17.392,81.

  • Indeks Straits Times bertambah 9,22 poin (0,28%) ke level 3.327,92.




Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:

Waterfront Securities

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 11 Desember 2014 ditutup melemah 0,25% pada level 5152. Sektor aneka industri menyumbangkan pelemahan terbesar. Investor asing melakukan net sell senilai Rp511,8 miliar. Seperti yang diperkirakan BI Rate tetap pada level 7,75%. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat yang ditopang oleh data penjualan ritel dan tenaga kerja yang lebih baik dari estimasi, ditengah koreksi saham energi akibat berlanjutnya penurunan harga minyak mentah. Data penjualan ritel AS bulan November meningkat pada level tertinggi selama delapan bulan terakhir. Daya beli konsumen meningkat seiring dengan membaiknya pasar tenaga kerja dan turunnya harga minyak mentah. Penjualan ritel tumbuh 0,7%, setelah bulan sebelumnya meningkat 0,5%. Data initial claims pekan lalu turun menjadi sebanyak 294 ribu orang, lebih baik dibandingkan estimasi yang sebanyak 297 ribu orang. Harga minyak mentah WTI turun di bawah level USD60 per barel. Berlanjutmya penurunan h arga minyak akibat naiknya cadangan minyak AS serta pernyataan Arab Saudi yang mempertanyakan perlunya pemangkasan produksi oleh OPEC. Arab Saudi, Iran dan Kuwait menawarkan diskon kepada para importir minyak di Asia. Indeks Harga Saham Gabungan hari diperkirakan bergerak cenderung mixed. IHSG diperkirakan berada dikisaran level 5121-5180. Rekomendasi: SMCB, INTP, ASII, ADHI, PTPP, BBNI, SSMS, JSMR, ISAT, BBTN, LSIP.Next (ang/ang)