Dukung Menteri Susi, Rachmat Gobel Ingin Genjot Ekspor Ikan

Jakarta -Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel sepakat dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti soal mendorong ekspor produk perikanan. Gobel ingin nilai ekspor produk perikanan Indonesia meningkat tajam.

Dalam 5 tahun ke depan, ia menargetkan nilai ekspor produk non migas meningkat 300%. Dari target ekspor non migas, diharapkan penyumbang ekspor terbesar adalah produk perikanan.


"Saya ingin bagaimana meningkatkan ekspor hasil laut yang selama ini kecil. Dengan pemberantasan illegal fishing yang saya nilai positif, kita bisa tingkatkan nilai ekspor naik 300% salah satunya dari produk hasil laut," ungkap Gobel saat berdiskusi dengan media di kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jalan Ridwan Rais, Jakarta, Jumat (12/12/2014).


Salah satu upaya yang akan dilakukannya adalah menurunkan tarif bea masuk impor perikanan yang cukup tinggi di negara-negara maju. Hal ini sesuai dengan permintaan langsung oleh Menteri Susi.


"Membicarakan soal non tarif atau penurunan tarif untuk kita jual ke pasar Eropa. Fasilitas apa saja untuk bisa meningkatkan ekspor kita," tambahnya.


Merespon itu, Dirjen Perdagangan Luar Negeri, Kemendag Partogi Pangaribuan mengungkapkan sudah bertemu langsung dengan perwakilan delegasi negara maju yaitu Uni Eropa dan Amerika.


Di dalam pertemuan itu, pemerintah Indonesia berupaya agra tarif bea masuk impor produk perikanan Indonesia di Uni Eropa diturunkan.


"Uni Eropa dan Amerika untuk Udang dan Tuna. Kita yang jauh-jauh dulu," katanya.


Ia juga dengan tegas mengancam bila kedua negara maju itu masih memberlakukan tarif tinggi produk perikanan Indonesia, maka hal serupa akan dilakukan pemerintah Indonesia kepada produk Uni Eropa dan Amerika.


"Uni Eropa kita juga sedang memaksa juga untuk mereka membuka pasar bagi kita dengan tidak melakukan hambatan terlalu keras kepada kita. Pendekatan sudah. Oh pasti sudah ada respons kalau tidak mereka juga bisa kita hambat di sini. Tentu ada dialog pasti. Walaupun mereka ngerti mereka ingin ekspor, kita juga ingin ekspor," jelasnya.


(wij/hen)