Bos Bank Mandiri Bicara Soal Setoran Dividen dan Gaji PNS

Bukit Tinggi -BUMN perbankan menyambut baik rencana Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengurangi setoran dividen BUMN ke kas negara untuk keperluan APBN. Harapannya dengan setoran dividen yang dikurangi bisa membuat BUMN lebih leluasan untuk mengembangkan bisnisnya.

Selain itu, selama ini APBN banyak dipakai untuk membayar gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) hingga pembayaran bunga utang obligasi. Meskipun dalam APBN, setiap dana yang masuk ke kas negara tak secara khusus untuk membiayai sektor tertentu.


Bagi BUMN, dana yang seharusnya buat dividen akan lebih bernilai tambah bila dikelola oleh BUMN. "Belanja profil APBN paling besar untuk bayar gaji PNS dan bunga utang," kata Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk Budi Sadikin saat acara media training, Sabtu (13/12/2014).


Budi memandang bila setoran dividen diputar oleh BUMN seperti perbankan, maka bisa menghasilkan pembiayaan proyek 10 kali dari dividen yang ditahan.


"Kalau kasih dividen Rp 1 triliun ke BUMN bank maka modal Rp 1 triliun bisa jadi kredit senilai Rp 10 triliun. Itu bisa jadi proyek infrastruktur. Kalau dikasih BUMN non bank, misal BUMN karya. Itu bisa mendongkrak 3 kalinya," ujarnya.


Setoran dividen Bank Mandiri ke kas negara relatif sangat besar. Kisaran setoran dividen ke kas negara sekitar mencapai 20% daripada laba bersih Bank Mandiri.


"Tahun 2014 setoran dividen 20% dari profit tahun lalu," jelasnya.


(feb/hen)