Transaksi Kartu ATM dan Kartu Kredit di RI Lampaui Rp 2.000 Triliun

Jakarta -Sepanjang semester I-2014, Bank Indonesia (BI) mencatat nilai transaksi Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu (APMK) mencapai Rp 2.235,84 triliun. Ini terdiri dari kartu ATM/debet Rp 2.115,34 dan kartu kredit Rp 120,5 triliun.

Dibandingkan dengan nilai transaksi sepanjang semester I-2013, penggunaan APMK naik 17,22%. Demikian disebutkan dokumen Kajian Stabilitas Keuangan yang diterbitkan BI seperti dikutip Minggu (14/12/2014).


Nilai transaksi dengan kartu ATM/debet selama semester I-2014 naik 17,47% dibandingkan periode yang sama pada 2013 yang sebesar Rp 1.800,72 triliun. Sementara penggunaan kartu kredit naik 12,97% dari sebelumnya Rp 106,67 triliun.


"Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi masyarakat, nilai transaksi APMK selama semester I-2014 mengalami peningkatan. Peningkatan nilai transaksi melalui APMK didominasi oleh penggunaan kartu ATM/debet yang mayoritas berasal dari transaksi tunai dan transfer intrabank dalam rangka menghadapi hari raya Idul Fitri," papar kajian BI.


Selain APMK, penggunaan uang elektronik di masyarakat juga meningkat. Pada semester I-2014, nilai transaksi dengan uang elektronik tercatat Rp 1,58 triliun atau naik 24,41% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.


"Sebagai salah satu instrumen yang relatif baru, masyarakat telah menunjukkan preferensi yang cukup baik untuk menggunakan uang elektronik. Perkembangan uang elektronik diharapkan dapat diperluas cakupannya sehingga tidak hanya kepada masyarakat di kota-kota besar," tulis kajian BI.


(hds/hds)