Corporate Secretary WIKA Suradi menjelaskan, hingga akhir tahun perseroan memproyeksikan realisasi capaian kinerja keuangan tak akan mencapai target.
"Proyeksi kinerja WIKA hingga akhir tahun memperhitungkan adanya pemangkasan APBN pada proyek infrastrukur pemerintah, tertundanya proyek-proyek BUMN sepanjang 2014, dan pertimbangan lainnya," terang dia dalam acara temu media di Gedung WIKA Satrian, Gadog, Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/12/2014).
Laba perusahaan kata dia, diproyeksi hanya mencapai 90% dari target. "WIKA hingga akhir tahun memproyeksikan perolehan laba pada kisaran 80-90% dari target Rp 678,65 miliar," katanya.
Selain laba, lanjut Suradi, penjualan pun sepertinya tidak akan mencapai target. "WIKA memproyeksikan penjualan, tidak termasuk kerja sama operasi, sebesar 97% dari target Rp 14,09 triliun," kata dia.
Belanja modal atau capital expenditure (capex) WIKA pun diperkirakan meleset dari target. "Realisasi belanja modal per November 2014 adalah Rp 755,2 miliar, sampai akhir tahun diperkirakan sekitar Rp 1,3 triliun. Target belanja modal 2014 sebesar Rp 1,99 triliun," jelasnya.
(dna/hds)
