Pemerintah Siap Buka Impor 600.000 Ton Gula Mentah

Jakarta -Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan memberikan izin impor gula mentah (raw sugar) sebanyak 600.000 ton untuk kebutuhan triwulan I-2015. Impor mentah akan diimpor oleh pabrik gula rafinasi, kemudian diolah dan dijual ke konsumen industri seperti pabrik makanan dan minuman.

Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag Partogi Pangaribuan mengatakan hasil pembahasan dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tahap awal, volume impor raw sugar yang akan diberikan sebanyak 600.000 ton.


"Baru akan, tetapi sudah ada kesepakatan dengan Kemendag dan Kemenperin," ungkap Partogi saat berdiskusi dengan media di kantor Kemendag, Jalan Ridwan Rais, Jakarta, Jumat (12/12/2014).


Sebanyak 600.000 ton raw sugar rencananya akan memenuhi kebutuhan gula industri makanan minuman (mamin) di awal 2015. Sedangkan untuk kebutuhan satu tahun penuh untuk industri, Kemendag masih menunggu rekomendasi Kemenperin yang berdasarkan laporan auditor yaitu PT Sucofindo.


"Alokasi 600.000 ton untuk kebutuhan bahan baku di awal tahun Januari-Maret. Kita lakukan evaluasi dan nunggu hasil audit Sucofindo secara keseluruhan berapa kebutuhan mamin besar dan mamin kecil," paparnya.


Menurut perhitungan sementara Kemendag, total kebutuhan raw sugar tahun ini sama seperti tahun lalu sebesar 2,8 juta ton. Untuk impor raw sugar di tahap pertama, pemerintah secepatnya akan mengeluarkan rekomendasi impor kepada importir.


"Total 1 tahun 2,8 juta ton raw sugar 2015 setara raw sugar. Kita juga punya perhitungan. Sama dengan tahun lalu," jelas Partogi.


(wij/hen)