Tahun Depan, Proyek Kereta Cepat Singapura-Kuala Lumpur Dimulai

Kuala Lumpur -Proyek kereta cepat yang menghubungkan Singapura dengan Kuala Lumpur atau Kuala Lumpur-Singapore high-speed rail link (HSR) rencananya akan dimulai triwulan III-2015. Proyek bernilai miliaran ringgit ini akan menghubungkan dua kota tersebut sepanjang 340 Km.

Sebuah korsorsium perusahaan perancang, pengembangan dan konstruksi kereta cepat dari Tiongkok yaitu China Railway Construction Corp Ltd (CRCC), The Third Railway Survey And Design Institute Group Corp (TSDI), dan CSR Qingdao Sifang Co Ltd berharap bisa mendapatkan proyek ini.


Kereta Cepat Singapura-Kuala Lumpur disebut sebagai infrastruktur kereta cepat paling ambisius dan yang pertama di kawasan Asia Tenggara. Keberadaan kereta cepat ini akan memangkas waktu perjalanan kedua negara tetangga tersebut dari sekitar 6 jam menjadi hanya 90 menit saja. Jaringan kereta ini bukan hanya menciptakan konektivitas yang berdampak pada ekonomi kedua negara, namun juga mengurangi kemacetan.


Ketua Komisi Transportasi Umum Malaysia Tan Sri Syed Hamid Albar mengatakan penyelesaian proyek ini akan membutuhkan waktu 6-7 tahun ke depan. Dengan target proyek tuntas pada 2020.


"Kami diberikan waktu hingga 2020, dan target kami konstruksi bisa dimulai tahun depan. Kemungkinan kegiatan konstruksi dimulai pada triwulan III tahun depan," kata Syed Hamid Albar seperti dikutip dari thestars, Sabtu (13/12/2014)


Syed Hamid mengatakan kedua pemerintahan diharapkan menandatangani proyek senilai RM 38,4 miliar tersebut, termasuk untuk pengadaan rangkaian kereta peluru. Saat ini komite teknis kedua kementerian kedua negara telah dibentuk sebagai pengawas proyek ini.


Dari rancangan proyek, ada 7 stasiun yang telah diidentifikasi yaitu Kuala Lumpur, Putrajaya, Seremban, Ayer Keroh, Muar, Batu Pahat, dan Nusajaya.


Ia mengatakan proyek kereta cepat sebagai langkah awal program transformasi ekonomi Malaysia untuk meningkatkan ekonomi Malaysia dan menjadikan ibu kota Malaysia sejajar dengan kota-kota dunia lainnya.


Untuk jangka panjang, dengan proyek ini wilayah Asia Tenggara bisa terhubung hingga ke Tiongkok melalui sistem kereta cepat.


Dengan kereta cepat ini, jarak Singapura-Kuala Lumpur bisa ditempuh hanya 90 menit, cukup cepat dibandingkan dengan mobil yang memakan waktu 4 jam termasuk mengurus soal imigrasi, dan 5 jam dengan bus. Sementara dengan pesawat memang kurang dari 1 jam, namun ada tambahan waktu untuk check in, imigrasi, dan pengambilan bagasi.


(hen/hen)