Laba Lippo Karawaci Tahun Ini Diperkirakan Rp 2,5 Triliun, Naik 107%

Jakarta -PT Lippo Karawaci Tbk (LKPR) memperkirakan laba perseroan 2014 mencapai Rp 2,5 triliun, naik 107% dibandingkan 2013. Sementara pendapatan diperkirakan Rp 11,7 triliun, naik 75%.

Demikian dikutip dari siaran tertulis perseroan yang diterima Minggu (14/12/2014). Penjualan Lippo Mall Kemang yang rampung pada kuartal IV-2014 akan memberikan kontribusi yang signifikan.


Selama 2014, LPKR telah meluncurkan total 9 menara kondominium serta 1 gedung perkantoran. Perkiraan 2014, marketing sales properti LPKR mencapai sekitar Rp 5,2 triliun atau tumbuh lebih dari 26% dari pencapaian tahun lalu sebesar Rp 4,1 triliun.


Ketut B Wijaya, Presiden Direktur LPKR menyatakan pihaknya mampu melalui tahun yang cukup dinamis dengan sukses. Pengetatan likuiditas dan Pemilu menjadi tantangan utama pada 2014.


"Kami telah melalui tahun yang penuh tantangan antara lain pengetatan likuiditas perbankan dan proses pemilihan umum yang berkepanjangan. Beberapa proyek besar telah berhasil diluncurkan tahun ini dengan memanfaatkan momentum yang timbul dan akan terus memberikan kontribusi bagi pendapatan dan keuntungan berkelanjutan untuk 2015 dan seterusnya," papar Ketut.


Ke depan, lanjut Ketut, area lainnya yang menarik untuk difokuskan adalah divisi kesehatan. "Kami akan terus membangun dan menembus pasar-pasar yang sudah ada serta pasar baru di mana layanan kesehatan sangat dibutuhkan. Kami akan secara cermat mengelola balance sheet dan melanjutkan program asset light LPKR," tuturnya.


Sementara untuk 2015, LPKR memperkirakan laba sebesar Rp 2,2 triliun atau turun 15%. Sementara pendapatan diperkirakan Rp 11,6 triliun, turun 0,5%.


"Untuk proyeksi awal tahun 2015, LPKR memikirkan rencana bisnisnya dengan mempertimbangkan segala tantangan baik dalam jangka pendek dan jangka menengah. Termasuk likuiditas yang semakin ketat, melemahnya rupiah, dan tekanan inflasi," sebut siaran LPKR.


Segala tantangan ini, lanjut siaran itu, akan diatasi dengan terus fokus ke proyek-proyek skala besar yang terintegrasi baik yang berada wilayah pemukiman Jakarta dan sekitarnya, maupun di kota-kota utama di luar Jawa yang berkembang pesat. Tumbuhnya kebutuhan akan layanan kesehatan di negara ini akan mendapatkan manfaat dari Siloam Hospitals yang terus berekspansi menambah jumlah rumah sakit secara nasional, memberikan nilai tambah bagi strategi pertumbuhan LPKR yang seimbang.


"Semua divisi usaha LPKR diharapkan untuk membukukan kinerja baik di tahun 2015 dengan development revenue diproyeksikan sebesar Rp 4,6 triliun, atau naik 25%. Sedangkan recurring revenue diproyeksikan sebesar Rp 6,5 triliun, atau naik 37% di mana sebagian besar dari perluasan jaringan Siloam Hospitals," jelas siaran tersebut.


(zul/hds)