Siang tadi, usai peresmian pabrik, JK berkeliling melihat proses produksi motor Honda. JK ditemani Presiden Direktur PT Astra International Prijono Sugiarto, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Kepala BKPM Franky Sibarani, dan beberapa direksi dari Honda Motors Co, juga PT Astra Honda Motor.
JK menaiki mobil listrik golf untuk berkeliling pabrik ditemani Menperin Saleh Husin. Sekali JK, turun untuk melihat langsung proses produksi motor Honda yang mayoritas dijual di pasar dalam negeri ini.
Ia menyempatkan untuk menandatangani sebuah motor Honda matic, dan membubuhkan tandatangan di sebuah motor Honda berwarna merah dan putih.
Meski kedatangan JK dan rombongan sedikit membuat riuh suasana, para teknisi, mekanik, dan karyawan yang berada di pabrik tersebut tampak fokus bekerja. Mereka terlihat sangat teliti melakukan tugasnya masing-masing.
Ada yang bertugas mencuci komponen-komponen motor seperti blok mesin, dan komponen lainnya, ada juga yang bertugas memasang komponen tersebut dan melakukan pengecekan terakhir hingga motor tersebut bisa dikirimkan ke diler-diler hingga ke konsumen.
Kondisi pabrik masih sangat bersih karena baru dibangun sejak 2013, pabrik ini menghabiskan invetsasi hingga Rp 3,3 triliun.
Di samping itu, pabrik keempat PT Astra Honda Motor ini menyerap tenaga kerja hingga 3.500 orang, sehingga total tenaga kerja yang bekerja di semua pabrik Honda kini berjumlah lebih dari 22.000 orang.
Pabrik ini bakal fokus memproduksi motor Honda berjenis skutik atau skuter matik, salah satunya adalah Honda Beat eSP Series.
Di komplek yang sama, sedang dibangun pabrik yang merupakan perluasan pabrik baru Honda di Karawang ini. Nantinya, pabrik tersebut bakal bisa memproduksi 500.000 unit motor sehingga total produksi PT Astra Honda Motor per tahun mencapai 5,8 juta unit. Perluasan pabrik tersebut ditargetkan bakal selesai akhir 2015.
(zul/hen)
