Saham AirAsia Akhirnya Rebound, Naik 2%

Jakarta -Saham AirAsia akhirnya rebound pagi hari ini, setelah beberapa perdagangan terakhir terpuruk gara-gara jatuhnya pesawat QZ8501. Sahamnya berhasil naik 2%.

Saham maskapai milik Tony Fernandez itu memang sudah mengalami tekanan sejak pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 jatuh pada Minggu 28 Desember 2014 lalu.


Sampai perdagangan kemarin sahamnya masih berada di zona merah. Pada perdagangan hari ini, Rabu (7/1/2015), seperti dikutip dari data perdagangan Bursa Malaysia harga saham berkode AIRA itu naik 0,06 poin (2,41%) ke level 2,55 ringgit per lembar.


Posisi tertinggi yang bisa diraih saham maskapai negeri jiran itu ada di level 2,55 ringgit per lembar. Sebanyak 10,74 miliar lembar sahamnya diperdagangkan sampai siang hari ini.


Dalam satu tahun terakhir, harga saham AirAsia sudah memberikan imbal hasil alias keuntungan investasi hingga sebesar 8,44% sampai hari ini.


Evakuasi korban pesawat QZ8501 saat ini masih terus dilakukan. Beberapa korban sudah dapat diidentifikasi dan dikembalikan kepada keluarga.


Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan keluarga korban akan mendapat kompensasi dari para asuransi yang menanggung.


(ang/dnl)