Langkah ini juga dilakukan PGN, agar penjualan BBG di SPBG meningkat.
"Penjualan BBG belum begitu baik, bahkan ketika harga BBM turun sejak awal tahun ini, konsumsi atau penjualan BBG stagnan bahkan sempat turun," ujar Presiden Direktur PT Gagas Energi Indonesia, Danny Praditya, ditemui di acara 9th Natutal Gas Vehicles & Infrastructure Indonesia Forum & Exhibition, di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (19/3/2015).
Gagas Energi Indonesia merupakan anak usaha PGN, yang membidangi operasional SPBG. Bahkan, Gagas Energi telah membagikan converter kit gratis kepada sejumlah angkutan kota (angkot).
"Kita juga melakukan inisiasi pengembangan pasar, seperti yang kita lakukan di Pondok Ungu Bekasi, kita bagikan 50 converter kit ke angkot. Ternyata pemakaian BBG cukup baik, dan mereka (sopir angkot) antusias," ucapnya.
Ia berharap, peran pemerintah semakin besar dalam pengembangan infrastruktur BBG. Tidak hanya membangun SPBG dan pipa gas bumi, tapi juga membagikan gratis converter kit kepada masyarakat, terutama kendaraan transportasi umum.
"Di 2013 lalu sempat ada dana APBN untuk pembagian converter kit, mereka (sopir angkot) menunggu apakah jadi diberikan," ujarnya.
Danny menambahkan, PGN tahun ini juga akan kembali membagikan converter kit kepada masyarakat dengan biaya sendiri.
"Setiap SPBG kita siapkan 50 converter kit untuk angkot, tahun ini kita bangun 15 SPBG, jadi kita butuh sekitar 750 converter kit yang akan kita bagikan gratis," tutupnya.
(rrd/dnl)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
