Aji Mumpung, Ada yang Tukar Sampai US$ 10.000 di Money Changer

Jakarta -Memanfaatkan rupiah yang melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), masyarakat berduyun-duyun mendatangi tempat penukaran uang atau money changer. Saat dolar AS mencapai Rp 13.200, mereka yang punya simpanan valas memanfaatkannya untuk mengambil untung.

Misalnya yang terlihat di money changer PT Ayu Masagung di daerah Kwitang, Jakarta Pusat. Hari ini, kurs jual dolar AS di Ayu Masagung adalah Rp 13.270 sementara kurs beli di Rp 13.220. Namun ini berlaku untuk jumlah penukaran di atas 10 lembar. Di bawah 10 lembar, kurs jualnya menjadi Rp 13.225 dan beli di Rp 12.725.


Kondisi ini menarik mereka yang selama ini menyimpan dolar AS. Ayu, salah seorang teller di Ayu Masagung, mengungkapkan transaksi hari ini melibatkan nominal-nominal besar.


"Ada yang sampai melepas US$ 10.000. Transaksi hari ini besar-besar," kata Ayu kepada detikFinance, Senin (16/3/2015). Dengan kurs beli di Rp 13.220, maka si penjual valas itu mendapat uang Rp 132,2 juta.


Mereka yang menjual dolar AS dalam jumlah besar, lanjut Ayu, adalah yang memang berinvestasi di mata uang Negeri Paman Sam tersebut. Di hari-hari normal mereka membeli sedikit-sedikit dan menahan dolar AS miliknya untuk kemudian di lepas saat terjadi lonjakan.


Pada hari-hari normal, tambah Ayu, penjualan valas oleh pengunjung tidak terlalu besar. Biasanya valas yang dijual adalah sisa-sisa kebutuhan kala perjalanan ke luar negeri.


"Biasanya hanya US$ 500-1.000. Itu sisa-sisa perjalanan ke luar negeri. Kalau sekarang yang datang memang yang investasi," kata Ayu.


Selain dolar AS, demikian Ayu, pengunjung juga banyak mencari riyal Arab Saudi. "Sekarang sedang musim umrah, jadi banyak yang beli riyal," ujar Ayu.


(hds/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com