Pria Ini 'Nekat' Beli Dolar Walau Dihargai Rp 13.270

Jakarta -Dolar Amerika Serikat (AS) terus menguat terhadap rupiah, bahkan telah menembus angka Rp 13.200. Hal ini memicu ramainya transaksi jual di tempat-tempat penukaran uang atau money changer. ‎Meski banyak yang melakukan aksi jual, tapi ternyata masih ada pula yang membeli dolar AS.

Salah satunya seperti yang ditemui detikFinance di money changer PT Ayu Masagung‎ yang berlokasi di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat. Bukannya menjual dolar AS, seorang laki-laki bernama Tohiran malah membeli mata uang Negeri Paman Sam tersebut.


Hari ini, kurs jual dolar AS di Ayu Masagung adalah Rp 13.270 sementara kurs beli di Rp 13.220. Namun ini berlaku untuk jumlah penukaran di atas 10 lembar. Di bawah 10 lembar, kurs jualnya menjadi Rp 13.225 dan beli di Rp 12.725.


Tohiran sendiri adalah seorang pengelola usaha travel haji dan umroh. Dia membeli dolar AS seharga Rp 13.270 untuk transaksi para jamaah umroh yang menggunakan jasanya. Saat ditanya mengapa tidak langsung saja membeli riyal Arab Saudi, Tohiran punya alasan kuat.


"Kalau langsung ditukarkan riyal jatuhnya rugi. Beli riyal di sana (Saudi Arabia) dengan rupiah pun akan rugi. Lebih baik ke sana bawa dolar," ungkapnya.


Tohiran menjelaskan, meskipun riyal adalah mata uang resmi Arab Saudi, tetapi tetap dengan patokan dolar AS. Untuk keperluan hotel dan segala macam ditetapkan dengan kurs dolar AS.


"Pembayaran hotel memang pakai riyal, transaksi-transaksi di sana juga pakai riyal. Tapi dikurskan dulu ke dolar.‎ Pengalaman saya kalau kita tukar rupiah langsung dengan riyal pasti ada selisih beberapa poin, lebih kecil dibanding kalau pakai dolar," papar dia.


Menurutnya, bagi pengelola usaha perjalanan ke luar negari lebih baik mencadangkan dolar dalam jumlah besar. Pasalnya, mata uang ini lebih stabil.


"Kalau travel-travel masih jualan paket perjalanan dengan rupiah, dia akan banyak ruginya. Pasti ada kenaikan biaya ini-itu. Kalau pakai dolar nggak ada kenaikan, stabil saja," terang Tohiran.


(dna/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com