Komisaris PT Panasonic Gobel, Rachmat Gobel diplot menjadi Menteri Perdagangan oleh Presiden Jokowi. Rahmat dinilai pantas dan akan mengemban tugasnya dengan baik dengan modal pengalaman di bidang perdagangan dan industri yang banyak.
"Rachmat Gobel punya latar belakang pengusaha, jadi mengerti. Sudah tidak usah dikhawatirkan lagi, dia punya track record yang baik," kata Wakil Ketua Umum Kadin bidang Bulog dan Pemberdayaan Daerah, Natsir Mansyur kepada detikFinance, Senin (27/10/2014).
Selain perdagangan, sektor yang paling vital dalam ekonomi adalah perindustrian. Natsir menilai, penunjukkan politisi Hanura, Saleh Husin menjadi Menteri Perindustrian bukan tanpa alasan. Menurutnya, Saleh sanggup menjalankan tugasnya dengan baik.
"Dia mengerti seluk beluk industri," tutur Natsir.
Menteri-menteri itu akan bekerja di bawah koordinasi Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofjan Djalil. Tak perlu diragukan lagi menurut Natsir, Sofjan sudah banyak makan asam garam dalam hal perekonomian, juga dalam pemerintah karena pernah menjabat sebagai Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (Meneg BUMN).
"Yang penting menteri ekonomi ini bekerjasama dengan Kadin dan sifatnya mengarah ke investasi, program jalan, investasi meningkat, migas jalan, smelter jalan, perlu sinergi dunia usaha. Untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi," papar Natsir.
Dia juga berpendapat, ketiga menteri ekonomi tersebut bakal disambut baik dunia usaha dan pasar.
"Saya kira tepat Pak Jokowi mengangkat itu 3 orang. Harapan dunia usaha, pertumbuhan ekonomi bisa 6,5%," tutupnya.
(zul/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!