Beras Bulog Dijual Paling Murah di Pasar, Pedagang: Kualitasnya Jelek

Jakarta -Sejak 3 pekan lalu, Perum Bulog sudah melakukan Operasi Pasar (OP) beras besar-besaran untuk meredam harga beras dengan menjual harga beras lebih 'miring'. Namun bagi pedagang, beras Bulog yang dipakai dalam OP kualitasnya jelek.

Seorang pedagang beras di Pasar Mampang, Jakarta Selatan, Soni mengatakan beras Bulog baru masuk ke Pasar Mampang pada Selasa, 10 Maret 2015.


Ia menjual harga beras OP Bulog sesuai dengan harga patokan yaitu sebesar Rp 7.400/Kg. Harga ini jauh lebih murah dari harga beras termurah jenis medium lainnya seperti IR2 yang dijual Rp 9.000-Rp 9.500/Kg.


"Beras Bulog kualitasnya kurang bagus. Jelek, kita nggak biasa jual beras Bulog," kata Soni kepada detikFinance, Senin (16/3/2015).


Soni mengatakan secara warna dan aroma, beras Bulog tak masalah. Namun kualitasnya pera atau keras alias tidak pulen.


"Saya hanya ambil sedikit harganya Rp 350.000 (50 kg) per karung atau dijual Rp 7400 Kg. Walaupun kurang bagus masih ada yang beli, ini masih sisa 2,5 karung lagi," jelas Soni.


Hal yang sama juga disampaikan seorang pedagang beras lainnya, Bu Djoko mengatakan para pembeli beras Bulog umumnya masyarakat segmen bawah.


"Beras Bulog itu kualitasnya kurang bagus,pera, kalau ibarat masak sayur kurang garam," jelas Bu Djoko.


OP beras Bulog telah dikakukan sejak 3 pekan lalu, yang ditandai dengan aksi Presiden Jokowi blusukan ke gudang Bulog, Kelapa Gading Jakarta Utara Pada Selasa (25/2/2015) lalu. Jokowi saat itu memulai berlaku operasi pasar secara serentak dan penyaluran raskin, dengan tujuan segara menurunkan harga beras di Jakarta dan sekitarnya, termasuk wilayah lain.


Kini harga beras di DKI Jakarta memang sudah mulai berangsur turun di level pedagang pasar tradisional rata-rata telah turun Rp 500-1.000/Kg.


(hen/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com