Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 13.240 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 13.190 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG turun 10,99 poin (0,2%) ke level 5.415. Investor cenderung menahan diri karena menunggu berbagai data ekonomi yang dirilis pekan ini.
Indeks mulai balik arah ke zona hijau tak lama setelah pembukaan perdagangan. Indeks sempat terkena koreksi hingga titik terendahnya hari ini di 5.415,486.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Indonesia mencatat surplus neraca perdagangan US$ 740 juta di Februari. Selama 2015, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus US$ 1,49 miliar.
Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG naik 12,974 poin (0,24%) ke level 5.439,440 didorong aksi beli investor domestik. Sentimen positif datang dari neraca perdagangan Indonesia yang kembali surplus di Februari.
Investor domestik langsung berburu saham setelah mendapat pengumuman neraca perdagangan yang surplus. Meski demikian, investor asing masih terus melepas saham. Next
(ang/hds)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com