Dirjen Bea Cukai Siap Hajar Anak Buah yang 'Bermain' Pakaian Bekas Impor

Jakarta -Dirjen Bea Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Agung Kuswandono siap menindak tegas bila ada oknum Bea Cukai yang terbukti meloloskan penyelundupan pakaian bekas impor. Selama ini penyelundupan pakaian bekas marak terjadi di kawasan perbatasan seperti Kepulauan Riau, dari Pelabuhan Port Klang, Malaysia.

"Kalau ada oknum Bea Cukai yang bermain, hajar!" seru Agung saat ditemui di sela-sela acara World Customs Organization (WCO) di Hotel Harris Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (16/03/2015).


Namun Agung tak merinci langkah tegas apa yang dimaksud untuk menghajar anak buahnya yang 'bermain' dengan para penyelundup pakaian bekas impor.


Ia menceritakan pihaknya baru-baru ini kembali menggagalkan penyelundupan pakaian bekas impor asal Malaysia di lokasi yang berbeda. Pertama adalah 2.300 ball press di Pantoloan Palu, Sulawesi Tengah dan 800 ball press di Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.


"Selama masyarakat Indonesia masih tidak punya keinginan untuk menghentikan penggunaan pakaian bekas tentu impornya masih tinggi. Sampai sekarang pun masih ada," imbuhnya.


Agung meyakini ada sejumlah pemain besar yang menyebabkan praktik penyelundupan dan bisnis pakaian bekas impor di dalam negeri tumbuh pesat. Ia tidak segan-segan kembali memberikan informasi kepada masyarakat bila pakaian bekas adalah produk ilegal dan tidak aman untuk dipakai.


"Yang namanya orang nakal. Makanya Pak Rachmat Gobel (Menteri Perdagangan) hari Rabu besok kita bawa ke Tanjung Balai Karimun, berapa banyak tangkapan kita. Bea Cukai sudah mencegah karena ball press ini dilarang dan ilegal. Nanti makanya Pak menteri kita ajak untuk menyelesaikan ini bagaimana," kata Agung.


(wij/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com