India Masuk 3 Besar Tujuan Ekspor RI, Ini Penyebabnya

Jakarta -Biasanya, negara-negara yang menjadi langganan ekspor Indonesia adalah Amerika Serikat (AS), Jepang, China. Negara-negara ini seringkali menjadi 3 besar tujuan utama ekspor Indonesia.

Namun pada Februari 2015, muncul nama baru yaitu India. Negara ini menempati posisi ke-3 setelah AS dan Jepang dengan nilai ekspor non migas sebesar US$ 0,96 miliar.


"India punya potensi besar dari ekspor kita. Ada CPO (minyak sawit mentah), kemudian batu bara," kata Suryamin, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), di kantornya, Jakarta, Senin (16/3/2015).


Setelah sempat mengalami perlambatan ekonomi dan inflasi yang cukup parah, India mulai bangkit di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Narendra Modi. Dalam tahun fiskal yang berakhir 31 Maret 2015, India menargetkan pertumbuhan ekonomi 7,4%. Lebih baik dibandingkan China, yang memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 2015 di kisaran 7%.


Oleh karena itu, lanjut Suryamin, konsumsi di India meningkat pesat. "Memang kebutuhan mereka cukup banyak. Dari tahun ke tahun banyak potensinya," tutur Suryamin.


Salah satu keunggulan pasar India, tambah Suryamin, adalah populasinya. Saat ini, jumlah penduduk India diperkirakan mencapai 1,27 miliar jiwa. Hanya kalah dari China yang sebanyak 1,4 miliar jiwa.


"Ekspor ke India tinggi karena populasi tinggi, sehingga kebutuhan minyak goreng (yang berasal dari CPO) naik. India keunggulannya di populasi tinggi, dia nomor 2 setelah China," sebut Suryamin.


Namun, Suryamin menegaskan potensi ini harus disikapi dengan membangun industri pengolahan di dalam negeri. Sehingga nantinya ekspor CPO atau batu bara ke India (dan negara mana pun) harus berupa barang jadi, bukan produk mentah.


"CPO itu setengah mentah. Kalau ini untuk jangka panjang kurang bagus. Ke depan harus komoditas turunannya," tegas Suryamin.


(hds/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com