Bulog Ngutang Rp 300 Miliar untuk Impor 3.000 Ton Daging dari Australia

Jakarta - Perum Bulog harus merogoh hingga Rp 300 miliar untuk mendatangkan 3.000 ton daging sapi beku asal Australia. Dirut Perum Bulog Sutarto Alimoeso mengungkapkan dana tersebut berasal dari pinjaman bank nasional.

"Kita gelontorkan dana setelah sudah kontrak semua itu Rp 200 miliar hingga Rp 300 miliar. Itu termasuk biaya sewa cold storage. Itu murah kok. Kita pinjaman dari bank," ungkap Sutarto saat ditemui usai rakor pangan di Kantor Menko Perekonomian Jakarta, Rabu (17/7/2013).


Sutarto optimistis sebanyak jatah kuota impor 3.000 ton daging sapi beku siap datang ke Jakarta sebelum Lebaran. Walaupun saat ini kedatangan daging masih dinilai cukup rendah.


"Bisalah, kayak orang pengantin saja pertama masih seret begitu seterusnya lancar, ini daging loh," katanya.


Nantinya daging tersebut akan Bulog jual langsung ke pasar tradisional. Penjualan dilakukan melalui para distributor yang diganden oleh Perum Bulog.


"Kalau kita jual pasti dagingnya sekitar Rp 75 ribu/kg. Bulog ada yang langsung jual ke pasar tetapi tidak mungkin semua pasar Bulog datangi satu persatu. Kan ada asosiasi pedagang daging. Jadi mekanisme sudah berjalan mereka. Pokoknya jualnya harus lebih murah dari harga sekarang," katanya.


(wij/hen)