Orang RI Kalau Tak Dapat Kerja Bakal Jadi Demonstran dan Kriminal

Jakarta -Kalangan pengusaha menyayangkan tenaga kerja di Indonesia mayoritas lulusan dari Sekolah Dasar (SD). Sebab jika lapangan pekerjaan di dalam negeri tidak tersedia maka pilihannya adalah menjadi TKI, demonstran dan kriminal.

"Mereka yang jadi pengangguran di Indonesia ini pilihannya tiga kalau tidak dapat kerja. Jadi pekerja informal seperti TKI, demonstran, dan kriminal," ungkap Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi di Gedung Permata, Kuningan, Jakarta, Kamis (19/12/2013)


Sofjan menilai pemerintah perlu memikirkan upaya agar tenaga kerja dapat terus terserap. Jika tidak jumlah pengangguran akan terus menumpuk.


"Penduduk kita itu banyak masih lulusan SD, jadi saya kasihan sekali itu mereka harus menjadi TKI kalau kita nggak bisa memberikan pekerjaan untuk buruh-buruh kita. Padahal dia di luar negeri dia kerja disiplin," jelasnya.


Cara yang harusnya dilakukan pemerintah adalah dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Karena setiap pertumbuhan sebesar 1% dapat menampung sekitar 18.000 tenaga kerja.


"Artinya kalau dengan pertumbuhan 6%, tenaga kerja kita itu baru menampung 1,2 juta orang," ujarnya.


Akan tetapi, catatan pengangguran RI adalah sebesar 2,5 juta orang. Sehingga masih ada 1,3 juta orang yang menjadi pengangguran meskipun pertumbuhan ekonomi 6%.


"Ya masih ada 1,3 juta orang yang menganggur. Tapi saya juga tahu kalau pertumbuhan lewat dari 6,5% itu langsung overheating, ada defisit transaksi berjalan makin lebar. Jadi harus dipikirkan oleh pemerintah lah itu," paparnya


(mkl/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!