Ternyata mereka bersama menghadiri peluncuran buku Sepuluh Tahun Koperasi (1930-1940). Buku Sepuluh Tahun Koperasi merupakan buku yang sangat penting karena di dalamnya menceritakan perjalanan koperasi Indonesia selama 10 tahun dari tahun 1930-1940 yang ditulis oleh Margono Djojohadikusumo yang merupakan kakek dari Prabowo.
"Tahun itu merupakan masa-masa sulit karena Hindia-Belanda sedang mengalami masa malaise atau depresi yang memukul perekonomian rakyat. Pada masa itulah, Eyang mempelopori tumbuhnya gerakan koperasi," kata Prabowo saat peluncuran kembali buku Sepuluh Tahun Koperasi (1930-1940), di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Jumat (12/7/2013).
Dia mengatakan, peluncuran buku ini juga bertepatan dengan hari koperasi pada tanggal 12 Juli. Penerbitan kembali buku 10 Tahun Koperasi oleh Fadli Zon Library ini dengan sedikit perubahan judul menjadi Sepuluh Tahun Koperasi (1930-1940) merupakan sebuah langkah nyata untuk memperkaya khazanah pengetahuan perjalanan koperasi di Indonesia.
"Bagi saya keberadaan koperasi sangat penting. Koperasi kuat, bangsa hebat," kata dia.
Hadir dalam acara ini Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon, Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Sleuruh Indonesia (PB IPSI), dan lain-lain.
(dru/dru)
