Soal Lonjakan Harga Pangan, Prabowo: Dari Dulu Sudah Saya Ingatkan

Jakarta - Politisi Gerindra yang juga Ketua Umum DPN Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Prabowo Subianto menanggapi fenomena lonjakan harga pangan yang berlangsung saat ini. Prabowo yang juga pengusaha ini mengingatkan penguatan sektor pertanian menjadi kunci masalah tersebut.

"Sudah lama bertahun-tahun kita mengatakan bahwa pertanian harus benar-benar menjadi pusat fokus perhatian dari pembangunan Indonesia, dari dulu sudah saya ingatkan," tegas Prabowo dalam acara peluncuran kembali buku Sepuluh Tahun Koperasi (1930-1940), di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Jumat (12/7/2013).


Ia menuturkan sebagai Ketua Umum HKTI, menurutnya produksi petani lokal harus dibantu. Selain itu, pasca panen hasil petani lokal harus dibeli dan diamankan supaya pada saat paceklik, lalu terjadi produksi turun petani masih punya insentif mau menanam lagi dan pemerintah punya cadangan yang aman.


"Insya Allah akan terkendali," saat ditanya soal sejauh mana lonjakan pangan akan terjadi.


Sementara itu Sekjen Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Ngadiran mengatakan sebagai pelaku usaha kecil lonjakan harga pangan saat ini hanya menguntungkan pemodal besar dan importir. Ia mendesak pemerintah tak boleh disetir oleh importir.


"Misal impor daging sapi dari Australia itu bisa mungkin bisa dijual Rp 60 ribu. Kenapa bisa harga daging sapi Rp 100 ribu karena ada yang menguasai adalah petinggi negeri ini, kalau petinggi ini masih diatur oleh para importir, termasuk bawang cabau semuanya mengimpor apakah kita mau mengikuti terus, bagaimana negeri ini," kata Ngadiran.


(hen/hen)