Pengusaha SPBU Mau Jual BBG, Asal Marjinnya Tinggi

Jakarta - Pemerintah terus mempercepat program konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG), namun pengusaha SPBU baru mau melirik investasi jika diberi marjin usaha Rp 800 per liter setara premium (lsp).

"Ya kalau marginnya Rp 600-Rp 800 per lsp masih mau kami, karena penjualan BBG kan kecil, sehari paling cuma terjual 3-4 ton BBG setara lsp, marginnya bisa untuk pengembalian investasi," ujar Eri ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (12/7/2013).


Eri mengatakan, pengusaha SPBU lebih setuju apabila harga BBG saat ini tetap dan tidak dinaikkan harganya, yaitu tetap Rp 3.100/lsp. Alasannya adalah, apabila harga dinaikkan, maka masyarakat malas untuk beralih ke BBG.


Diakui Eri, marjin usaha BBG Rp 800 per lsp memang cukup besar, dibandingkan dengan marjin penjualan bensin premium yang hanya Rp 200 per liter atau Pertamax Rp 300 per liter.


"Tapi kan penjualan BBG nya kecil cuma 3-4 ton per hari, kalau Premium kan bisa 17 ton per hari, margin itu untuk pengembalian investasi," tandasnya.


(rrd/dnl)