Dengar Utang Merpati Ternyata Rp 6,5 T, Dahlan: Saya Hanya Bisa Berdoa

Jakarta - Mendengar jumlah utang PT Merpati Nusantara Airlines membengkak Rp 500 miliar menjadi Rp 6,5 triliun, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku kaget. Selama ini, Dahlan hanya tahu utang Merpati Rp 6 triliun.

Ekspresi kaget ini ditunjukkan Dahlan, usai menerima laporan plt. Deputi Bidang Infrastruktur dan Logistik Kementerian BUMN Imam A Putro di kantor Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (12/7/2013).


"Saya baru tahu utangnya sampai 6,5 triliun. Saya biasa menyebut Rp 6 triliun," kata Dahlan.


Dahlan mengaku, saat ini Merpati sedang melakukan usaha mengkonversi utangnya ke saham melalui program restrukturisasi, namun langkah ini juga masih sulit dilakukan. Karena sebagian besar utang berasal dari pemerintah.


"Seandainya utang Merpati utang ke bank BUMN, saya bisa perintahkan. Tapi sebagian besar utang ke negara, saya nggak bisa membuat keputusan. Saya hanya bisa berdoa dan memohon," kata Dahlan.


Sebelumnya, Direktur Utama Merpati Rudy Setyopurnomo menjelaskan, sebanyak 80% utang Merpati berasal dari BUMN dan pemerintah. Utang pemerintah muncul atas pembelian pesawat MA-60. "Utang karena untuk bayar MA-60 Rp 2,3 triliun. Utangnya 80% ke pemerintah dan BUMN," kata Rudy kepada detikFinance.


(feb/dnl)