Saham Boeing Anjlok Akibat Insiden Pesawat Dreamliner Terbakar di London

New York - Insiden terbakarnya pesawat Boeing 787 Dreamliner milik Ethiopian Airlines di Bandara Heathrow London membuat saham produsen pesawat asal AS ini langsung anjlok hampir 5% pada perdagangan Jumat kemarin.

Saham Boeing yang masuk dalam indeks Dow Jones jatuh 4,7% menjadi US$ 101,87 per lembar pada penutupan perdagangan Wall Street kemarin. Saham ini sempat jatuh lebih dari 7%.


Kepercayaan investor saham terhadap Boeing terhantam usai kejadian terbakarnya Dreamliner tersebut.


Seperti dikutip dari AFP, Sabtu (13/7/2013), juru bicara Boeing menyatakan, perusahaan AS ini telah memiliki staf untuk menyelidiki penyebab insiden terbakarnya pesawat canggih tersebut.


Selain kejadian ini, ada insiden lain yang terjadi pada Boeing Dreamliner. Teknisi Boeing sedang menyelidiki Dreamliner milik Thomson Airways yang terbang kembali ke Bandara Manchester setelah sempat lepas landas dari bandara tersebut.


pihak otoritas penerbangan AS yaitu Federal Aviation Administration (FAA) menyatakan akan menindaklanjuti insiden yang terjadi di Heathrow. "Kami terus mengontak Boeing dan meminta keterangan soal kecelakaan ini," ujar juru bicara FAA.


Pada Juni lalu, Dreamliner milik United Airlines juga mengalami kerusakan rem dan membuat pesawat ini kembali ke bandara asal tempat lepas landas.


Sebelumnya pada 12 Juni 2013, Dreamliner milik maskapai penerbangan Jepang yakni All Nippon Airways (ANA) juga diberitakan mengalami kerusakan salah satu mesinnya.


Padahal sudah sekitar 4 bulan, Dreamliner di seluruh dunia dilarang terbang karena serangkaian insiden yang terjadi.


Terdapat 50 Boeing Dreamliners dari berbagai maskapai yang sempat dikandangkan selama 4 bulan, karena insiden yang menurut Boeing disebabkan baterai pesawat.


Seperti dikutip dari situs resmi Boeing, harga pesawat seri 787 dipatok mulai dari US$ 206,8 juta (Rp 1,96 triliun) sampai US$ 243,6 juta (Rp 2,31 triliun).


(dnl/dnl)