"2020 targetnya bisa jadi kiblat muslim fashion," kata Mari saat melakukan kunjungan ke Pasar Tanah Abang, Jakarta, Kamis (11/7/2013)
Menurut Mari, pemerintah sudah berupaya untuk merangsang agar pertumbuhan industri fesyen yang masuk kategori industri kreatif ini bisa tumbuh dan berkembang. "Kita ada acara tahunan muslim fashion ada sekitar 2-3 kali setahun," katanya.
Ajang rutin itu, menurut Mari sebagai sarana mempertemukan ide-ide mengenai fashion, pembuat fashion dengan pembeli. Kegiatan ini juga mendorong terciptanya mode yang baru dan inovasi baru.
"Indonesia modelnya unik, kelihatan ada warna lokal tercermin seperti kaftan dengan corak tenun dan dayak, jadi budaya lokal terus digunakan itu potensi buat kita," katanya.
Menurutnya industri fashion termasuk dalam bagian industri kreatif yang menyumbang 2-3% produk domestik bruto (PDB). Nilainya per tahun bisa mencapai Rp 164 triliun dan menyerap 3,9 juta tenaga kerja.
"Target tahun ini nilainya bisa sekitar Rp 170 triliun," katanya.
(hen/dru)
