BI menerbitkan peraturan baru untuk membatasi pertumbuhan KPR dan kenaikan harga rumah
Bank Indonesia (BI) kembali mengatur peraturan rasio kredit terhadap nilai agunan / loan to value (LTV) kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit pemilikan apartemen (KPA) demi menghindari kredit macet dan asset bubble. Saat ini, LTV kredit rumah pertama untuk tipe 22-70 m2 maksimal 80% dan tipe diatas 70 m2 maksimal 70%. BI akan mengenakan LTV untuk KPR/KPA rumah kedua untuk tipe 22-70 m2 maksimal sebesar 70% dan bagi KPR/KPA rumah kedua lebih dari 70 m2 maksimal LTV sebesar 60%. Untuk rumah ketiga dengan tipe 22-70 m2 maksimal sebesar 60% dan di atas 70 M2 maksimal 50%. Perbankan wajib mengikuti aturan LTV ini yang akan diberlakukan 1 September 2013. Sebelum resmi diberlakukan aturan tersebut, BI akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu di lingkungan perbankan dan real estate.
ADHI – Kinerja 1H 2013
PT. Adhi Karya (ADHI) mencatat kenaikan laba bersih 1H 2013 sebesar 134%Yoy menjadi Rp 68 miliar Vs Rp 29.05 miliar pada 1H 2012. Pendapatan meningkat sebesar 86%Yoy menjadi Rp 3.3 triliun Vs Rp 1.77 triliun pada 1H 2012 lalu. Tahun ini perseroan menargetkan laba bersih mencapai Rp 454 miliar naik 112% dari Rp 211.9 miliar dan pendapatan naik sebesar 57.2% menjadi Rp 12 triliun dari Rp 7.63 triliun. Hingga 1H 2013, perseroan memperoleh kontrak senilai Rp 4.37 triliun atau 33.4% dari target 2013 senilai Rp. 14 triliun.
Bakrie Group – BORN tingkatkan kepemilikan atas Bumi Plc
PT Borneo Lumbung Energi & Metal (BORN), melalui pihak terafiliasi Ravenwood Pte. Ltd., membeli 23.8% saham Bumi Plc. senilai US$ 223 Juta dari Bakrie Group. Rencana tersebut menunggu persetujuan pemegang saham minoritas Bumi Plc. Rencana tersebut berkaitan dengan penjualan 29.2% saham PT Bumi Resources (BUMI) yang dimiliki oleh Bumi Plc. senilai US$ 501 Juta. Dengan pembelian saham Bumi Plc. nilai akuisisi BORN dapat turun menjadi sekitar £6.75 per lembar saham.
LPKR – Proyek superblok di Bintaro
PT Lippo Karawaci (LPKR) akan mengembangkan lahan seluas 260,000 m2 di Bintaro, Tangerang Selatan. Rencananya LPKR akan mengembangkan superblok yang dinamai Embracadero ini dengan target selesai pada tahun 2016. Superblok Embracadero terdiri dari Apartemen strata title, mal, hotel, serta fasilitas pendukung lain seperti rumah sakit, sekolah dan family club dengan konsep seperti Kemang Village. Manajemen LPKR memperkirakan proyek Embracadero membutuhkan investasi senilai Rp 2.2 Triliun. Nilai terbesar adalah proyek mal sebesar Rp 1.1 Triliun-Rp 1.2 Triliun yang akan menempati lahan seluas 120,000 m2.
(dru/dru)
